Salah satu anggota Koperasi Kredit Sejahtera Cibinong yang merupakan pegiat usaha dan tetap harus bertahan dan melakukan strategi dalam pandemi adalah Bakso Pak Belo, yang mana kita ketahui Bakso Pak Belo membuka warung bakso dekat dengan sekolah Mardi Waluya dan Gereja Paroki Keluarga Kudus Cibinong dan para pelanggan Bakso Pak Belo adalah siswa dan siswi sekolah serta Jemaat Gereja. Pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang dilakukan pemerintah memaksakan sekolah dan tempat ibadah ditutup dan menjalankan pembelajaran melalui daring serta ibadah Online maka Bakso Pak Belo pun harus tutup beberapa bulan, dan tidak ada pemasukan serta mengandalkan simpanan yang dimiliki Pak Belo.
Dirasa terlalu lama maka Pak Belo melakukan strategi lain, yaitu membuka warung bakso di rumahnya dengan menerima pesanan online via aplikasi WhatsApp, Instagram anak-anak yang bersangkutan, Bakso Pak Belo pun dapat mengantar pesanan Bakso sekitar Cibinong, Citeureup, Cilodong dan sekitarnya. Adapun variant baru untuk menarik konsumen adalah dengan menambahkan variant mie kwetiaw dengan tidak merubah harga sebelumnya. Tidak disangka banyak sekali respon baik dengan strategi ini. Strategi lain adalah dengan membuka akun di penyedia layanan Go Food, dengan layanan ini para konsumen dengan mudah dapat menikmati Bakso Pak Belo tanpa harus jauh datang ke tempak Pak Belo.
Leave a Reply